Kamis, 07 Mei 2009

MAMAH, MAU BELI ITU!

Gara-gara comment status gue dari Agung dan Tiara di Facebook, gue jadi keingetan masa kecil gue. Ini terjadi saat gue masih kira-kira berumur 5-6 tahunan. Waktu itu gue masih sangat kecil, polos, dan tak berdaya.


Waktu itu, gue diajak nyokap buat beli obat di apotek. Gue sih ikut-ikut aja, asik-asik aja waktu itu secara gue masih kecil, jadi masih agak-agak kampung gitu. Diajak ke apotek senangnya kaya diajak tour keliling dunia. Setibanya di apotek, gue langsung menjadi liar! Gue lari-lari muter-muter di sepanjang apotek, terus gue tendang tenadangin rak obat, udah gitu gue jenggutin orang-orang yang lewat, dan terakhir gue bakar apoteknya! Tapi itu ga bener. Sesampainya di apotek, gue langsung senang (apasih?). Lalu, nyokap gue ngajak gue untuk lebih merapat ke meja tempat menaruh obat dan barang-barang yang dijual.


Saat gue mendekati meja, gue melihat sesuatu yang menarik perhatian. Sungguh indah! Design warnanya sangat menggoda untuk dibeli. Barangnya kotak, bentuk kardus, ada tulisan rasa anggur, rasa duren, rasa stawberry, rasa ayam bakar, rendang, pecak lele, lah? kok jadi masakan padang? dan bertuliskan FIESTA. Gue spontan langsung bilang "Mamah, beli itu dong" sambil nunjuk-nunjuk. Nyokap gue dan pelayan apotek, begitu juga mba-mba di sebelah gue serentak nengok ke gue dengan tampang cengo. Mungkin di dalam hati mereka bilang "Buset, masih kecil aja belinya beginian. Apa pergaulan barat sudah merebak ke kalangan anak bocah?" Nyokap gue gamau ngasih, dengan alasan "Jangan, itu ga enak!" Tapi semakin gue liat FIESTA itu, gue semakin kepingin, Seakan-akan bongkahan setan itu berbisik "Nik, ayo dong beli gue. Enak lo, apalagi rasa anggurnya" dan seakan-akan FIESTA itu berbisik sambil berjoget-joget kesana kemari untuk menarik perhatian gue. "Mamah, niky mau minuman itu!" Kali ini gue ngomong dengan nada yang naik. (please deh, FIESTA mau diseduh? Apa jadinya? Mau minum karet?!). Nyokap gue bingung, dia gatau harus berkata apa. Ga mungkin kan, dia mau bilang "jangan, itu kan kondom, emang kamu mau jadi PSK apa? mending kamu jadi TKW aja, kalo itu mamah setuju" gamungkin kan nyokap gue ngomong gitu?


Nyokap gue mulai kelimpungan karena gue mulai mengeluarkan jurus pamungkas gue, yaitu nangis! Gue nangis kejer banget, maksa-maksa biar bisa dibeliin kondom. Lo bayangin, betapa malunya nyokap gue punya ANAK UMUR 6 TAHUN YANG NANGIS-NANGIS GARA-GARA MINTA DIBELIIN KONDOM! Ckckck, tragis! Yang jaga apotek aja udah tertawa puas, bahagia, dan sangat lepas melihat semua yang terjadi. Mungkin dia akan sujud syukur karena ga punya anak macam gue.


Akhirnya, karena terus maksa-maksa minta dibeliin kondom, gue dipaksa atau bisa dibilang diseret ke luar tanpa aba-aba. Ini menyisakan pertanyaan. Sebenernya yang kaya gini masuk katagori bego, mesum, apa polos?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar