Jumat, 29 April 2011

RAMBUT PENDEK PEMBAWA PETAKA

Gue udah cerita kan kalo waktu itu gue potong rambut? Pas masuk gue dicengin. Dari dibilang mirip Halle Berry, Veronica Guerin, Mba One, Yuni Shara (Ini gue bingung, potongan rambut aja udah beda), sampe Desta Club 80’s. Desta dong, DESTA! Coba ya realistis, dia cowo gue cewe, dari mana miripnya coba?! Ya, ini emang udah gue perkirakan dari awal mengingat potongan rambut gue ini masuk dalam katagori random. Jadi, biarkan saja mereka berkreasi.

Nah tadi gue jenguk salah satu teman gue yang sakit, sebut saja Mawar, eh bentar dia cowok. Oke, sebut saja Toge. Hmmm….. Gue pilih “Toge” karena gue bingung nyari nama bunga yang terdengar agak maco. Etapi toge bukan bunga ya? Ya sudahlah, yang penting dia maco. Nah, temen gue si Toge ini masuk rumah sakit gara-gara alergi obat. Alergi obat……. Penyakit yang terdengar cukup keren. Gue alergi banter-banter juga alergi ikan cuwe. Seenggaknya “Alergi Obat” lebih terdengar elit dibanding “Alergi Ikan Cuwe”. Sungguh beruntung nasib si Toge. Gue bareng anak-anak ADV ’10 jalan naik kereta ke Hosiana Medika, rumah sakit tempat si Toge dirawat.

Sesampainya di rumah sakit, kita langsung ke kamar si Toge. Ternyata si Toge tergeletak tak berdaya di kasur. Saat itu, salah satu anak ADV ’10, sebut saja Trojan, motret-motret si Toge yang lagi tidur. Tiba-tiba Toge bangun dan kita semua bercanda-canda. Nah, tiba-tiba juga, nyokapnya Toge datang. Karena kita semua adalah anak-anak yang baik hati, berbudi pekerti luhur, dan hapal lagu Indonesia Raya, jadi kita salim. Obrolan dimulai lagi dan nyokapnya Toge ikut ngobrol.

Beberap jam berlalu, kita semua masih ketawa-tawa. Tiba-tiba percakapan terpotong ketika nyokapnya Toge bertanya

“Yang ini perempuan apa laki-laki?” Sambil nunjuk gue.

....................................... Gue speechless tapi segera menjawab

“Saya perempuan tanteSambil senyum-senyum maksa karena masih shock dikira laki-laki.

Ternyata si tante dari tadi memendam rasa penasaran akan jenis kelamin gue. TUHAN, KENAPA TUHAN, KENAPA??????!!!!!!! (ucapkan sambil menangis dengan posisi jongkok di bawah shower selama 10 menit). Apa hambamu ini kurang seksi? Hamba kira hamba sudah cukup seksi…… Saat itu, pingin rasanya buka celana buat buktiin ke si tante kalo gue ini perempuan. Tapi niat itu gue urungkan. Kalo gue buka celana, itungannya bukan pembuktian, tapi social suicide. Pertanyaannya adalah haruskah gue ke luar rumah dengan gambar tempel bertuliskan “Saya Perempuan” yang dipasang di jidat dan punggung? Entahlah. Hanya Tuhan yang tau.

Selasa, 19 April 2011

PAMER

Sesuai judulnya, sekarang gue mau pamer. Setelah sekian lama mempermalukan diri di blog ini, akhirnya gue punya sesuatu yang bisa gue banggain *benerin dasi*. Kali ini gue mau ngepost sketch gue yang gue kerjakan dengan sepenuh hati. Walaupun agak mencong-mencong, walaupun ga sempurna, walaupun biasa aja, walaupun Zumi Zola udah single, walaupun gue bingung juga kenapa Zumi Zola gue bawa-bawa, tapi yang penting gue udah berusaha bikin gambar ini. Ya, silahkan dilihat *suara gendang*



Buat kalian yang baca, coba pikirkan seberapa ga pentingnya postingan ini. Gue juga bingung kenapa gue ngepost ini. Sekian.

ANAK ZAMAN SEKARANG

*Apabila anda jomblo, saya menyarankan untuk tidak membaca ini. Trims.*

Kejadian ini terjadi waktu gue liburan semester 1. Waktu itu gue ke puncak untuk melepas penat, lelah, rindu, dan kejombloan gue bersama keluarga besar. Jadi, gue punya sepupu cewe dan dia masih kelas 4. Satu keluarga besar yang ikut emang Cuma anak-anak seumur jagung. Cuma satu yang seumuran gue. Ngenes.

Malam pun tiba dan anak-anak umur jagung pun masuk ke kamar. Gue sebagai orang dewasa, ehem, cuma ngeliatin tingkah laku mereka yang udah kaya cacing kesurupan. Loncat sana loncat sini. Gue juga bingung di rumah mereka dikasih makan apa. Beberapa jam berlalu, mereka masih dengan liarnya bercanda-canda di kamar. Naluri hewani gue udah mendorong gue buat ikutan, tapi gue tetap dengan pencitraan gue sebagai “sepupu cool” berusaha tetap ketawa-tawa doang. Sebenernya gue kepingin ikutan main sama mereka. Gue pengen naik ke atas lemari, lompat, terus teriak-teriak WHAT’S UP PEOPLE?????? Sambil ngacung-ngacungin piso. Tapi niat itu gue urungkan karena kalo gue bertingkah kaya gitu, pencitraan gue bukan lagi sebagai “sepupu cool”, tapi berganti jadi “sepupu penganut aliran sesat”.

Di tengah kericuhan, tiba-tiba hp sepupu gue yang bernama sebut saja Mawar Melati Semuanya Indah, yang kelas 4 SD bunyi. Lalu diangkatlah teleponnya dan percakapan pun dimulai. Dan apabila kalian bertanya apa yang gue lakukan saat itu, jawabannya adalah nguping. Setelah proses perkupingan terjadi, hasil kupingan yang gue dapat sangat mengejutkan (Apa ini? Kuping semua kata-katanya). Mengingat memori otak gue cuma 128 MB, jadi gue ga bisa mengingat percakapannya secara utuh. Gue bakal kasih percakapan yang paling gue inget dan menggemparkan:

MMSI (Mawar Melati Semuanya Indah): Aku udah makan (Tampang gue pas denger percakapan ini: Biasa aja)

SP (Si Penelepon): ................................

MMSI: Lagi main-main aja (Tampang: Masih biasa)

SP: .......................................

MMSI: Bukan, itu temen aku! Aku gas sms an sama dia. (Tampang: Mulai curiga campur bingung)

SP: .......................................

MMSI: Kamu cemburu ya? (Tampang: Bibir mangap 10 cm, mata melotot hampir keluar, idung kembang kempis)

Jadi, ternyata yang nelepon Mawar Melati Semuanya Indah itu adalah pacarnya. Sekali lagi, PACARNYA! Teman-teman, dia baru kelas 4 SD, sekali lagi KELAS 4 SD! Mulanya gue ga percaya. Gue mikir, mana mungkin anak kelas 4 SD pacaran? Gue aja udah kuliah belom punya pacar. Karena penasaran, gue suruh dia loadspeaker. Ternyata......................*backsound suara petir diiringi kilat menyambar-nyambar* itu beneran pacarnya.

Gue shock, harga diri gue jatuh, gue speechless, gue hamper mati saat itu juga. Bayangkan, anak kelas 4 SD udah punya pacar, sedangkan gue yang masih kuliah masih jomblo. GUE MASIH JOMBLO!!! (Kode). Untuk para pemuda pemudi jomblo di luar sana, kalian susah payah mencari pacar, kalian melakukan pencitraan dengan ga ngetweet setiap malem Minggu biar dikira ga jomblo, tiba-tiba dikalahkan oleh anak kelas 4 SD yang buka e-mail aja ga bisa! Mau ditaro di mana harga diri kalian? Dan untuk kalian para anak kelas 4 SD yang udah punya pacar, putusin pacar kalian atau .................. Kalian ga mau liat gue nangis kan? Plis, putusin. Sekian.